HUBUNGAN MANAJEMEN, TATA KERJA & ORGANISASI
Pengertian Manajemen
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Mary Parker Follet misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang
cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Dalam memanfaatkan sumber
(uang, material, lingkungan) sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang
ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.
Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di
dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,
orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Pengertian Tata Kerja
Tata kerja adalah cara untuk melaksanakan pekerjaan yang seefisien
mungkin mengenai sesuatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan,
fasilitas, tenaga kerja, waktu dan dapat dimanfaatkan dengan tepat
sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat, proses kegiatan pencapaian tujuan sudah
dilakukan secara benar. Di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat
pada pokoknya ditujukan untuk menghindari terjadinya pemborosan di dalam
penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia serta dapat
menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Untuk hubunganya sendiri manajemen organisasi serta tata kerja memiliki
hubungan yang sangat erat. Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya
perlu manajemen yang baik. Begitupun sebaliknya untuk mendapatakan
manajemen yang terbaik diperlukan sebuah organisasi yang memiliki
orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk
mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah
memiliki organisasi serta manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi
sebagai pelengkap yakni tata kerja. Tata kerja sendiri dimaksudkan
sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai tujuanya.
Tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat
tidak akan maksimal sehingga apa yang ingin dicapai organisasi tidak
terpenuhi.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan. Apabila organisasi, manajemen
dan tata kerjanya dilakukan dengan kerja sama yang baik, pemanfaatan
sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih
terkoordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk
mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta
lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya
maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk
ketiganya.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
- Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
- Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
http://nurlailasyaaa.blogspot.co.id/2017/04/hubungan-antara-manajemen-dan-tata-kerja.html
0 komentar:
Posting Komentar