Konflik dan Manajemen Konflik
Konflik
merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan
perkembangan manusia yang memiliki karakteristik yang beragam.Konflik
merupakan hal yang tak terhindarkan. Manusia memang diciptakan dengan
sifat-sifat yang berbeda satu sama lain. Tak jarang manusia memiliki asumsi
yang berbeda terhadap suatu hal yang sama. Perbedaan pendapat dan
persepsi ini merupakan sumber konflik.Konflik merupakan suatu fenomena
yang sering kali tidak bisa dihindari dan menghambat pencapaian tujuan
organisasi.
Manajemen konflik (Wirawan, 2010:129) merupakan proses pihak
yang terlibat konflik atau pihak ketiga yang menyusun strategi konflik dan
menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi
yang diinginkan. Manajemen konflik bisa dilakukan oleh pihak yang terlibat konflik ataupun pihak ke tiga untuk menyelesaikan konflik yang
dihadapinya. Manajemen konflik merupakan proses penyusunan strategi
konflik sebagai rencana untuk memanajemeni, mengendalikan, mengubah
konflik menjadi menguntungkan. Organisasi harus belajar dari konflik yang
terjadi didalam organisasi.
Konflik di CIMB Niaga Yogyakarta
Selain latar belakang budaya berbeda, salah satu penyebab
munculnya konflik karena perbedaan nilai yang menjadi patokan
tiap orang dalam berperilaku.Nilai adalah arahan dalam berperilaku
sehari-hari. Ketika karyawan bekerja dengan aktivitas kerja yang
selaras dengan sesuatu yang mereka anggap penting, maka energy,
motivasi, hasrat dan keinginan mereka pun akan muncul untuk
mencapai tujuan tersulit sekalipun. Nilai kerja dan nilai pribadi bisa
menjadi sumber daya hebat untuk suatu organisasi.Nilai yang tidak
jelas atau tidak diketahui bisa menghasilkan konflik yang dapat
menghambat kinerja karyawan.
Karyawan ex Lippo maupun karyawan ex Niaga memiliki
background sistem kerja yang berbeda. Ketika dua perusahaan
tersebut menjadi satu, karyawan karyawan yang memiliki budaya
kerja yang berbeda akan saling bekerja sama memahami budaya
kerja karyawan lainnya. Proses kerjasama ini yang nantinya akan
menimbulkan konflik-konflik dalam perusahaan.Menurut
pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa permasalahan hanya pada
struktural saja, permasalahan dari sisi lain pun juga dapat dilihat
dari hasil wawancara informan yang berasal dari ex Niaga, yang
tidak memungkiri adanya konflik interpersonal dalam perusahaan
mereka. Konflik itu wajar adanya, manusia memiliki karakter dan
ego yang berbeda-beda. Inilah yang menyebabkan sering terjadinya
konflik, entah interpersonal maupun konflik lainnya .
Analisis Data
Dalam CIMB
Niaga ini manajemen konflik dengan cara
meminimalisir adanya potensi-potensi konflik. Penggabungan dua
perusahaan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda yang
mengakibatkan perbedaan cara berpikir dan berkomunikasi memiliki
Konflik Nilai-nilai Manajemen Konflik
9
potensi adanya konflik, maka dari setiap divisi memilih cara untuk
sering mengadakan pertemuan guna mengakrabkan karyawan satu sama
lain. Unsur nilai yang ada dalam pertemuan rutin adalah musyawarah
dan mufakat. Selain itu acara gathering yang biasanya berupa outbond
mengandung unsur gotong royong dialamnya. Apabila konflik yang
terjadi sudah dapat dikatakan mengganggu kinerja karyawan, maka
manajemen konflik berupa pembentukan “agents of change” yang
berisi para manajer lini. Manajemen konflik lainnya adalah dengan
diadakannya Focus Group Discussion. Dalam Focus Group Discussion
ini mengandung unsur musyawarah dan mufakat juga, seperti
pertemuan-pertemuan rutin yang diadakan guna mencapai hasil yang
sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
source by:http://e-journal.uajy.ac.id/4700/1/Jurnal%20Skripsi%20finish.pdf
0 komentar:
Posting Komentar