Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi / usaha:
1.
Untuk
memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga
tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan
organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
1) Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen adalah agar
organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap
keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2) Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran
formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
3) Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk
mempertahankan kontribusi pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
4) Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi
dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui
aktivitasnya dalam organisasi.
Ada
tujuan tertentu, betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi
seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik
akan cenderung lebih baik hasilnya daripada perencanaan yang baik tetapi
organisasi tidak baik.
Secara ringkas unsur-unsur
organisasi yang paling dasar adalah:
1)
Harus ada wadah atau
tempatnya untuk bekerja sama.
2)
Harus ada orang-orang yang bekerja
sama.
3)
Kedudukan dan tugas
masing-masing orang harus jelas.
4)
Harus ada tujuan bersama
yang mau dicapai.
Keberhasilan suatu kegiatan atau
pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila
manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu
perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya
adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan
sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan. Pembagian fungsi
manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :
a.
Menurut
Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”,
fungsi manajemen terbagi menjadi :
6.
Planning (Perencanaan)
7.
Organizing (Pengorganisasian)
8.
Controlling (Pengawasan)
b. Menurut
George R. Terry (1990) dalam “Principles of
Management”, proses manajemen terbagi menjadi :
·
Planning (Perencanaan)
·
Organizing (Pengorganisasian)
·
Controlling (Pengawasan)
·
Activating (Pelaksanaan)
c.
Menurut H.
Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan
fungsi manajemen terbagi menjadi :
·
Planning (Perencanaan)
·
Organizing (Pengorganisasian)
·
Controlling (Pengawasan)
·
Directing (Pengarahan)
d. Menurut Prof. Dr.
Sondang P. Siagian
·
Planning (perencanaan)
·
Organizing (pengorganisasian)
·
Motivating (pemberian dorongan)
·
Controlling (mengarahkan)
·
Evalution (mengawasi kegiatan yang
telah selesai)
e.
Henry Fayol
·
Planning (perencanaan)
·
Organizing (pengorganisasian)
·
Commanding (pemberian komando)
·
Coordinating (pengkoordinasian
tugas)
·
Controlling (pengawasan sedang
berjalan)
f.
Luther M. Guillck
·
Planning (perencanaan)
·
Organizing (pengorganisasian)
·
Sttafing (pengadaan tenaga kerja)
·
Directing (pembimbingan)
·
Coordinating (pengkoordinasian
tugas)
·
Raporting (prelaporan)
·
Budgetting (penganggaran)
2.
Untuk
menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran
dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi seperti: pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat
kerja, pemilik dan karyawan, maupun pelanggan, konsumen, suplier, serikat
pekerja, asosiasi perdagangan, pemerintah dan masyarakat.
3.
Untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja
suatu organisasi dan salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
a.
Efisiensi
adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dengan perbandingan antara sumber daya yang digunakan, berdasarkan
perhitungan ratio atau perbandingan terbaik antara output dan input artinya beberapa ouput yang
dihasilkan dalam proses dibandingkan dengan input yang masuk. Singkatnya makin
besar output yang dihasilkan dan semakin kecil input yang diperlukan maka
semakin efisien. Jadi,
seorang manajer
dikatakan efisien apabila ia mampu mencapai hasil yang lebih tinggi, dibanding
dengan masukan-masukan yang digunakan (tenaga kerja, uang, bahan, mesin-mesin
dan waktu).
Efisensi organisasi mungkin lebih mudah terjadi jika
ada keterlibatan warga Negara dalam kerja pemerintahan. Efisiensi
saja tidak cukup tetapi juga responsiveness to concern of citizents. Efisiensi
menghendaki adanya mekhanisme rasional dalam organisasi. Sedangkan sebelum
pejabat memutuskan sesuatu memerlukan informasi yang lengkap (komprehensif),
benarkah ini sudah terpenuhi. Dan benarkah bahwa keputusan itu sudah
mengakomodasi kepentingan organisasi dan kepentingan partisipan.
Efisiensi menyangkut pertimbangan
tentang keberhasilan organisasi pelayanan publik mendapatkan laba, memanfaatkan
faktor-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas
ekonomis. Apabila diterapkan secara objektif, kriteria, seperti likuiditas,
solvabilitas, dan rentabilitas merupakan kriteria efisiensi yang relevan.
Efisien jika output > daripada
input (hasil lebih besar daripada pengorbanan).
b.
Efektivitas
merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang
tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah di
tetapkan. Atau dengan kata lain seorang manajer dapat dikatakan efektif apabila
dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode yang tepat untuk
mencapai tujuan.
Efektivitas adalah sejauh mana output yang dihasilkan
dapat memenuhi sasaran dan tujuan manajemen, dimana ukuran efektivitas hampir
selalu digunakan untuk menggambarkan kesesuaian rencana dengan realisasi.
Menurut ahli manajemen Peter
Drucker: efektivitas ialah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things
right). Oleh karena itu, menurut beliau, bagi para manajer pertanyaan yang
paling penting adalah:
Bukan bagaimana melakukan
pekerjaan dengan benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha
pada pekerjaan tersebut.
Contoh: Seorang manajer yang
bersikeras untuk memproduksi mobil yang
besar, sedang permintaan masyarakat justru pada mobil-mobil yang kecil, maka
itu adalah manajer yang tidak efektif, meskipun produksi mobil-mobil yang besar
tersebut dilakukan dengan efisien.
Apakah tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan
publik tersebut tercapai? Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas
teknis, nilai, misi, tujuan organisasi, serta fungsi agen pembangunan.
Proses-proses dari lembaga dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dapat
menghasilkan sesuai dengan apa yang digariskan.
Efektivitas berkaitan dengan
seberapa jauh sasaran telah tercapai, dan efisiensi menunjukkan bagaimana
mencapainya, yakni perbandingan biaya, usaha, dan pengorbanan yang dilakukan
dengan hasil yang dicapai.
Efektif jika sasaran organisasi
tercapai (bedakan dengan tujuan). Bisa terjadi tujuan kegiatan tercapai tetapi
tidak tepat sasaran.
0 komentar:
Posting Komentar